Selasa, 27 November 2012

RINDU

SUMBER : Diary Galauan Ngenes - Miss Ganes
http://maylunstory.blogspot.com/2012/10/rindu.html

Aku adalah seorang yang memupuk sebuah perasaan rindu dari detik ke detik, menit ke menit hingga akhirnya hari demi hari dan menjadi bulan demi bulan. Rasa rindu itu belumlah terbayar karena dia yang tak disampingku. Rindu ini semakin menjadi-jadi, bahkan rindu ini terasa sangat berat karena rasa sayang yang terus menerus meningkat setiap waktunya.

Rindu ini terkadang terasa sangat indah karena aku selalu membayangkan indahnya jika didekatmu, namun rindu ini bisa menjadi sangat kejam bila aku memikirkan sesuatu yang buruk tentangmu atau karena tidak bisa sama sekali menyentuh ragamu. Sehingga rindu kejam ini menjadi emosi karena keegoisanku yang ingin didekatmu. Aku paham akan ada saatnya kita bertemu, tetapi rindu ini telah terlalu dalam menembus tulang rusuk, sakit bila selalu memupuk rindu tetapi tidak bisa sama sekali terbayar. Sampai kapan harus menunggu? Aku juga tahu disana kamu juga merindukanku, kamu juga menunggu. Kita menunggu untuk saling bergenggam dan mengikat cinta kita dalam hangatnya sebuah kedekatan. Kita menunggu jarak terhapuskan, kita menunggu waktu dicepatkan. Dan kita hanya bisa menunggu. Kapan? Kapan? Kapan?

Rindu ini terasa sesak di dada karena menahan air mata kerinduannya, berat. Jika rindu sangat terasa kejam air mata itu akan jatuh perlahan. Rindu ini terkadang membuat kita berselisih paham, hal sepele pun bisa menjadi sesuatu masalah yang besar dan ternyata inti dari masalah itu semua hanya karena rindu kita yang sudah terlalu tua di pendam dalam hati.

Jika aku rindu kepadamu, aku biarkan diriku larut dalam keheningan dan tetesan air mata karena itu membuatku merasa dengan denganmu.
Jika aku rindu kepadamu, aku rasakan hembusan angin karena angin itu adalah kamu. Aku rasakan hembusan angin itu dekapanmu dan bisikan cintamu padaku.
Jika aku rindu kepadamu, aku akan memejamkan mataku dan membayangkan memelukmu dari jauh menggunakan radarku.
Jika aku rindu kepadamu, aku berdoa karena doa adalah cara memelukmu dari jauh.

Namun rindu ini mengajarkan kita menjadi sosok yang tegar, sosok yang saling menghargai waktu dan jarak, dan menghargai segala usaha kita sehingga tidak bisa seenaknya saling meninggalkan.
Rindu ini menjadi penguat kepercayaan kita, kepercayaan akan cinta yang tulus.
Rindu ini menjadi motivasi mengukir masa depan kamu dan aku.
Rindu ini membuat waktu menjadi sangat terasa cepat sampai akhirnya kita bersentuhan. 

Rindu kita sekarang banyak sekali, aku berharap waktu kita bersama juga banyak tentunya bersama dalam waktu dan ruang yang sama. Semoga beratnya rindu yang kita rasakan bisa dibalas dengan sesuatu yang sangat indah yaitu DEKAT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar